Setelah itu, berbagai macam ilmu lain memberi pengaruh terhadap pertumbuhan psikologi, ilmu-ilmu itu antara lain, biologi, ilmu alam, dan ilmu kimia. Hal ini terjadi karena para ahli dari masing – masing ilmu itu mulai memperhatikan mengenai gejala – gejala psikologis. Meskipun pada saat ini psikologis tidak memiliki hubungan yang erat pada ilmu-ilmu alam dan biologi, tetapi dahulu ilmu – ilmu itu ikut memberikan sumbangan bagi lahirnya psikologi sebagai ilmu yang berdiri sendiri.
Dua Pendekatan Pertama
Disini diketahui terdapat dua teori yang mulai mengarahkan berdirinya psikologi sebagai ilmu yang berdiri sendiri. Kedua teori ini adalah :
- Psikologi Pembawaan / Psikologi nativistik
Teori ini mengatakan bahwa jiwa terdiri dari beberapa factor yang dibawa sejak lahir yang disebut pembawaan atau bakat. Pembawaan terpenting adalah pikiran perasaan dan kehendak, yang masing - masing terbagi lagi ke jenis pembawaan yang lebih kecil. Perilaku atau aktivitas jiwa ditentukan oleh pembawaan - pembawaan ini. Tokoh terkenal dari aliran ini adalah Franz Joseph Gall yang mencoba menemukan lokasi pembawaan - pembawaan itu diotak. Dengan teori ini gall mengajukan suat metode untuk mengenal seseorang dengan memerikasa tengkorak kepalanya, dan metode ini dikenal dengan nama Frenologi. Namun metode ini tidak bertahan lama karena dianggap kurang kuat dasar - dasar ilmiahnya.
- Psikologi Asosiasi / Psikologi Empirik
Seorang bayi yang lapar lalu diberi makan oleh ibu-nya. Melalui panca indera-nya, bayi itu mengetahui bahwa rasa lapar selalu diikuti oleh makanan ( prinsip kelangsungan ) dan makanan itu selalu menghilangkan rasa laparnya. sehingga lama - lama rasa lapar diasosiasikan oleh makanan, dan jika dia lapar akan selalu mencari makanan.
Pengaruh - Pengaruh Lain Terhadap Psikologi
Francis Galton, ialah seorang perintis psikologi eksperimental di inggris yang mempunyai peranan penting dalam pengembangan tes intelegensia di kemudian hari.
Charles Darwin, Juga berasal dari inggris dan juga terkenal dengan teori evolusinya, adanya pendapat darwin bahwa ada kontinuitas antara hewan dengan manusia maka timbullah psikologi komparatif ( psikologi perbandingan ).
Anton Mesmer, ia membawa pengaruh dari dunia kedokteran dan pengobatan, khususnya psikiatri, terutama dalam pengobatan penderita kejiwaan. Ia memperkenalkan hipnotisme yang kemudian dikembangkan dan timbullah teori tentang alam ketidaksadaran.
Teori - Teori Dalam Psikologi
Setelah psikologi berdiri sendiri, lambat laun para ahli psikologi mengembangkan sistematika dan metode-metodenya sendiri yang saling berbeda satu sama lain. Maka timbullah apa yang disebut dengan aliran - aliran dalam psikologi.
Aliran - aliran itu mengajukan teori - teorinya masing - masing yang banyak diantaranya menjadi dasar dalam teori-teori psikologi modern masa kini. Beberapa aliran yang terkemuka akan di kemukakan di bawah ini.
Elementisme atau strukturalisme, aliran ini diajukan oleh W. Wundt dari laboraorium Leipzig. Wundt pada masa itu sangat mengutamakan penyelidikan tentang struktur kejiwaan manusia dan ia mendapati bahwa jiwa manusia itu terdiri dari berbagai elemen seperti penginderaan, perasaan, ingatan dan sebagainya. semua elemen tersebut dikaitkan oleh asosiasi. Oleh karena itu aliran Wundt dinamakan elementisme, strukturalisme, dan asosiasionisme. Akan tetapi aliran ini segera mendapat tentangan karena aliran psikologi di amerika yang dipelopori oleh William James tidak setuju dengan penyelidikan yang terlalu mendalam tentang struktur dan element jiwa. Mereka lebih suka mempelajari fungsi atau kegunaan jiwa.
Dengan cara pandang khas amerika serikat yang serba pragmatis, fungsionalisme mendapatkan bahwa fungsi jiwa adalah alat manusia untuk menyesuaikan dii terhadap lingkungannya sehingga psikologi terapan lebih banyak berkembang di amerika serikat.
" Behaviourisme " atau psikologi " S-R ", adalah aliran yang khususnya terdapat di amerika serikat. Aliran ini ditemukan oleh John B Watson. Ia menentang pendapat yang umum berlaku saat itu bahwa didalam eksperimen - eksperimen psikologi diperlukan introspeksi yang berarti mengamati perasaan sendiri. Watson dilain pihak memperkenalkan psikologi yang sama sekali tidak mempergunakan introspeksi. Menurut dia proses kesadaran tidak perlu diselidiki karena yang paling penting adalah proses adaptasi, gerakan otot, dan aktifitas kelenjar - kelenjar.
Psikologi " Gesalt ", Gesalt adalah sebuah kata jerman yang sering diterjemahkan kedaam bahasa inggris sebagai " form " atau " configuration ". Teori yang mereka ajukan adalah bahwa dalam pengamatan atau presepsi suatu situasi, rangsangan ditangkap secara keseluruhan, jadi presepsi merupakan suatu keseluruhan dari detail - detail. Eksperimen gesalt yang pertama adalah tentang pengamatan gerakan.
Psikoanalisis, dikenalkan oleh Sigmound Freud. Teori ini merupakan temuan baru karena selama itu para ahli hanya menyibukkan diri dengan alam kesadaran sebagaimana yang nyata dalam teori - teori lain yang berlaku di saat itu.
Psikologi Humanistik, psikologi ini adalah faham yang mengutamakan manusia sebagai makhluk keseluruhan. Mereka tidak setuju dengan pendekatan - pendekatan lain yang memandang manusia hanya dari salah satu aspek saja, apakah itu dari persepsinya ( gesalt ), refleksnya ( behaviourisme ), kesadaran ( psikoanalisis ). Karena tugas psikologis menurut faham ini adalah mendorong potensi - potensi yang baik pada diri seseorang dalam proses aktualisasi dirinya. Karena manusia itu unik, maka penanganannya dalam psikoterapi juga harus unik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar