nurbaitillah

Selasa, 24 Juli 2012

9 Bulan Bersama Pulsar 135 LS



Tidak terasa sudah hampir 9 bulan pulsar 135 menemani hari2 saya dan mengantar kesana kemari tanpa lelah.Sudah hilang rasa rindu terhadap si jupiter mx yang hilang diambil maling karena saya sudah terbiasa menyemplak motor India yang satu ini.

Sebelum saya memutuskan membeli motor ini saya melihat di berbagai forum kelebihan dan kekurangan pada bajaj pulsar 135 ini,diantaranya:


Kelebihan:
-Power yang besar dibanding dengan motor sekelasnya
-Model yang sporty dilengkapi stang jepit dan jok terpisah
-Teknologi dua busi yang membuat mesin motor seirit motor bebek
-Adanya teknologi Exhaust TEC yang memungkinkan torsi yang lebih pada gigi rendah
-Speedometer yang sudah semi digital
-Harga sparepart murah
-Harga jual motor yang murah untuk sekelas motor laki

Kekurangan:
-Posisi riding yang kurang nyaman
-Rem belakang masih tromol
-Akselerasi kurang nampol dibanding jupiter mx
-Dealer yang jumlahnya masih sedikit
-Ketersediaan sparepart yang kurang memadai

Berdasarkan kekurangan dan kelebihan tersebut saya akhirnya memutuskan untuk membeli pulsar 135(tentunya dengan uang orangtua)sebagai pendamping untuk menjalani keseharian.Faktor model juga tentu saja menjadi pertimbangan bagi saya.

Sejauh ini belum ada masalah berarti sama motor indihe ini,tetapi saya pernah lalai sekali dalam berkendara dan pinggiran motor menggesek trotoar sehingga pedal gigi sampai bengkok ke bawah.Sudah inden ke dealer dewi sartika tapi udah berbulan2 gak ada barangnya,cukup mengesalkan juga pelayanannya kalo dibanding dealer2 motor jepang yang cukup cepat dalam menyediakan sparepart.

Tapi gapapa lah kekurangan dalam hal penyediaan sparepart ini masih diimbangi dengan banyak kelebihan2 yang banyak tidak dimiliki kompetitornya.Ditambah dengan komunitas pulsar yang tumbuh subur di Indonesia menjadikan brand pulsar sebagai salah satu brand yang cukup diperhitungkan dalam perkancahan roda dua disini.

Akhir kata,berikut spesifikasi dari Bajaj Pulsar 135:

Engine Type: 4 stroke, air cooled, 4-valve, single cylinder, SOHC, DTS-i
Displacement: 13.66cc
Max Power: 13.5Ps @ 9000rpm
Max Torque: 11.4Nm @ 7500rpm
Bore x Stroke: 54 x 58.8
Compression Ratio: 9.8:1
Gear Box: 5 Speed (Pattern- 1 Down, 4 Up)
Starting: Kick + self start
Karburator  : 26 mm type CV
Front Suspension: Telescopic front fork with antifriction bush (Stroke 130)
Rear Suspension: Trailing arm with Co Axial Hydraulic cum gas filled adjustable shock absorbers and triple rate coil spring
Front tyre: Tubetype Unidirectional 2.75 x 17″
Rear tyre: Tubetype Unidirectional 100/90 x 17″
Front Brakes: 240 mm Disc Brakes
Rear Brakes: 130 mm Drum Brakes
Fuel Tank: 8 liters, 2.5 liter reserve (1.6 liter usable)
Headlamp: 35/35w
Electricals: Full DC
Wheelbase: 1325mm
Ground clearance: 170mm
Kerb Weight: 122 kgs

Jumat, 20 Juli 2012

Universitas Swasta,Pilih Elite Atau Akreditasi?

berhubung pengumuman snmptn udah kelar dan pastinya yang gak keterima mau gak mau bakal pilih universitas swasta buat meneruskan pendidikannya,gw memutuskan buat trit ini

paradigma umum masyarakat khususnya jakarta menilai universitas elite seperti tarumanagara,trisakti,binus,uph dan berbagai universitas elite lain sebagai universitas yang udah terjamin bagus segala2nya,apakah benar seperti itu??

kalo mengacu pada kualitas,sejak sma saya terpikir satu kata:AKREDITASI


berikut keterangan tentang akreditasi:

Akreditasi perguruan tinggi yang diterapkan dalam sistem pendidikan nasional dimaksudkan untuk menilai penyelenggaraan pendidikan tinggi. Penilaian itu diarahkan pada tujuan ganda, yaitu:

1.menginformasikan kinerja perguruan tinggi kepada masyarakat
2.mengemukakan langkah pembinaan yang perlu ditempuh terutama oleh perguruan tinggi dan pemerintah, serta partisipasi masyarakat.

Peringkat pengakuan yang diberikan oleh pemerintah pada perguruan tinggi didasarkan atas hasil akreditasi perguruan tinggi yang dilaksanakan oleh BAN-PT, dengan melakukan akreditasi yang meliputi akreditasi lembaga dan akreditasi program studi.

Kriteria penilaian untuk akreditasi lembaga terdiri atas:

1.Izin penyelenggaraan pendidikan tinggi
2.Persyaratan dan kelayakan penyelenggaraan pendidikan tinggi
3.Relevansi penyelenggaraan program pendidikan dengan pembangunan
4.Kinerja perguruan tinggi
5.Efisiensi pengelolaan perguruan tinggi.

Kriteria penilaian untuk akreditasi program studi terdiri atas:

1.Identitas
2.Izin penyelenggaraan program studi
3.Kesesuaian penyelenggaraan program studi dengan peraturan perundang-undangan
4.Relevansi penyelenggaraan program studi
5.Sarana dan prasarana
6.Efisiensi penyelenggaraan program studi
7.Produktivitas program studi
8.Mutu lulusan.

berikut gw akan beri 2 kasus pemilihan jurusan pada 2 universitas yang berbeda dengan jurusan yang sama:

1.perbandingan jurusan teknik informatika di binus sama gunadarma,walopun binus terkenal dengan elitenya dan gunadarma terkenal dengan universitas sejuta umat fakta menunjukkan akreditasi IF gunadarma dapet A akreditasi IF binus dapet B,menunjukkan berdasarkan kriteria akreditasi di atas binus cuma menang elite di fasilitas non akademik yang tidak menunjang kualitas program studi dan mutu lulusannya.di gunadarma elo bayar lebih murah dengan kualitas akademik yang lebih baik

2.perbandingan jurusan teknik mesin tarumanagara sama pancasila,walopun pancasila tergolong universitas yang tidak elite dibanding tarumanagara,fakta menunjukkan akreditasi teknik mesin tarumanagara dapet B sedangkan teknik mesin pancasila dapet A,elo dapet kualitas akademik yang lebih baik dengan membayar murah di pancasila

link akreditasi ban-pt:http://ban-pt.kemdiknas.go.id/direktori.php

Apakah Kurt Cobain Seorang Indigo?


melihat perjalanan hidup kurt cobain dan isi surat bunuh dirinya sebagai berikut:


“Karena ditulis oleh seorang tolol kelas berat yang jelas-jelas lebih pantas menjadi seorang pengeluh yang lemah dan kekanak-kanakan. Surat ini seharusnya mudah dimengerti. Semua peringatan dari pelajaran-pelajaran punk rock selama bertahun-tahun. Setelah perkenalan pertamaku dengan, mungkin bisa dibilang, nilai-nilai yang terikat dengan kebebasan dan keberadaan komunitas kita ternyata terbukti sangat tepat. Sudah terlalu lama aku tidak lagi merasakan kesenangan dalam mendengarkan dan juga menciptakan lagu sama halnya seperti ketika aku membaca dan menulis. Tak bisa dilukiskan lagi betapa merasa bersalahnya aku atas hal-hal tersebut. Contohnya, sewaktu kita bersiap berada di belakang panggung dan lampu-lampu mulai dipadamkan dan penonton mulai berteriak histeris, hal itu tidak mempengaruhiku, layaknya Freddie Mercury, yang tampaknya menyukai, menikmati cinta dan pemujaan penonton. Sesuatu yang membuatku benar-benar kagum dan iri. Masalahnya, aku tak bisa membohongi kalian. semuanya saja. Itu tidak adil bagiku ataupun kalian. Kejahatan terbesar yang pernah kulakukan adalah menipu kalian dengan memalsukan kenyataan dan berpura-pura bahwa aku 100 persen menikmati saat-saat diatas panggung. Kadang aku merasa bahwa aku harus dipaksa untuk naik ke panggung. Dan aku sudah mencoba sekuat tenaga untuk menghargai paksaan itu, sungguh, Tuhan percayalah kalau aku sungguh-sungguh melakukan itu, tapi ternyata itu tidak cukup. Aku menerima kenyataan bahwa aku dan kami telah mempengaruhi dan menghibur banyak orang. Tapi, aku hanya seorang narsis yang hanya menghargai sesuatu jika sesuatu itu sudah tidak ada lagi. Aku terlalu peka. Aku butuh sedikit rasa untuk bisa merasakan kembali kesenangan yang kupunya ketika kecil. Dalam tiga tur terakhir kami, aku mempunyai penghargaan yang lebih baik terhadap orang-orang. Saking cintanya itu membuatku merasa sangat sedih. Aku adalah Jesus man, seorang pisces yang lemah, peka, tidak tahu terima kasih, dan sedih. Kenapa kamu nggak menikmatinya saja? Nggak tahu. Aku punya istri yang bagaikan dewi yang berkeringat ambisi dan empati dan seorang putri yang mengingatkanku akan diriku sendiri di masa lalu. Penuh cinta dan selalu gembira, mencium siapa saja yang dia ditemui karena menurutnya semua orang baik dan tidak akan menyakitinya. Itu membuatku ketakutan sampai-sampai aku tidak bisa melakukan apa-apa. Aku tidak bisa membayangkan Frances tumbuh menjadi roker busuk yang suka menghancurkan diri sendiri dan menyedihkan seperti aku sekarang. Aku bisa menerimanya dengan baik, sangat baik, dan aku bersyukur, tapi aku telah mulai membenci semua orang sejak aku berumur tujuh tahun. Hanya karena mereka terlihat begitu mudah bergaul, dan berempati. Empati! kupikir itu disebabkan karena cinta dan perasaanku yang terlalu besar pada orang-orang. Dari dasar perut mualku yang serasa terbakar, aku ucapkan terima kasih atas surat dan perhatian kalian selama ini. Aku hanyalah seorang anak yang angin-anginan dan plin-plan! Sudah tidak ada semangat yang tersisa dalam diriku. Jadi ingatlah, lebih baik terbakar habis, daripada memudar”.

gw jadi berpikir2 sendiri apakah kurt cobain seorang indigo atau bukan,melihat ciri-ciri indigo sebagai berikut:

Ciri ciri indigo dewasa

1. Mereka pintar walaupun tidak selalu berada di tingkatan paling atas.
2. Kreatif dan sangat menikmati menciptakan sesuatu.
3. Selalu ingin tahu kenapa, khususnya jika mereka disuruh melakukan sesuatu.
4. Muak akan pekerjaan yang banyak dan berulang-ulang di sekolah.
5. Pemberontak di sekolah, menolak mengerjakan tugas dll. atau ingin memberontak tapi tidak berani karena ada tekanan dari orang tua.
6. Punya masalah dengan keberadaan, seperti tidak diterima, atau terasing. Biasanya menimbulkan perasaan ingin bunuh diri, tapi tidak benar-benar melakukannnya.
7. Punya masalaha dengan amarah.
8. Tidak nyaman dengan politik karena merasa suara mereka tidak dihitung, dan tidak peduli dengan hasil yang keluar.
9. Frustasi dengan budaya Amerika tradisional.
10. Tidak terima bila hak-hak mereka diambil atau diinjak-injak.
11. Punya hasrat yang membara untuk merubah dunia, tapi kesulitan menemukan jalurnya.
12. Mempunyai ketertarikan akan hal spiritual dan kemampuan psikis saat usia muda.
13. Punya beberapa “Role model” Indigo.
14. Punya intuisi yang kuat.
15. Punya sifat atau jalan pikir yang tidak biasa, sulit fokus pada tugas, atau meloncat-loncat di tengah pembicaraan.
16. Pernah mengalami pengalaman spiritual, psikis dll.
17. Sensitif terhadap yg berhubungan dgn listrik.
18. Mempunyai kesadaran akan dimensi lain.
19. Secara seksual sangat ekspresif atau malah menolak seksualitas aga bisa mencapai kesadaran spiritual yang lebih tinggi.
20. Mencari arti hidup mereka dan mengerti tentang dunia, mereka bisa mencarinya dengan melalui agama, buku dll.
21. Waktu mereka merasa diri mereka seimbang, mereka akan menjadi kuat, sehat, dan individu yang bahagia.

ada beberapa indikator yang menunjukkan kalo kurt cobain adalah seorang indigo,bagaimana menurut agan-agan sekalian?

Rabu, 27 Juni 2012

Pembentukan Kepribadian

           Sebelum kami membagi sedikit ilmu mengenai Pembentukan Kepribadian, kami mohon maaf karena baru sempat mengisi kembali artikel yang mungkin anda butuhkan di jasakonsultasionline.blogspot.com. Dan berikut langsung saja disimak artikel mengenai Pembentukan Kepribadian.

          Istilah bahasa inggris untuk kepribadian, adalah personality, yang berasal dari kata latin persona yang artinya adalah topeng. Dulu topeng dipakai dalam teater untuk menunjukan karakter tokoh yang dimainkan. kepribadian adalah sebuah konsep yang sangat sukar dimengerti dalam psikologi, meskipun istilah ini digunakan sehari-hari. seperti artikel-artikel mengenai psikologi kami yang lain, dalam pembahasan mengenai pembentukan kepribadian juga mengalami kesimpulan definisi yang beragam dari para pakar psikologi. Dari banyaknya definisi yang dibuat oleh para ahli psikologi, yang kami rasa paling mudah dipahami adalah definisi dari gordon w.allport yang sudah merintis konsep tentang kepribadian ini sejak 1937 sebagai berikut

"Kepribadian adalah organisasi dinamis dalam diri individu yang terdiri dari sistem-sistem psiko-fisik yang menentukan cara penyesuaian diri yang unik ( khusus ) dari individu tersebut terhadap lingkungannya"

Kata-kata kunci dari definisi allport tersebut adalah :
  1. Sistem psikis ( pikiran,perasaan,motivaisi,minat,dll ) dalam sistem fisik ( tinggi badan,warna kulit, sistem syaraf, pencernan, kacamata, jerawat, gemuk / kurus, dll )
  2. Organisasi dinamis yang menggabungkan semua sistem psiko-fisik tadi dalam suatu proses kerja yang saling berkaitan dan terus berubah dari waktu ke waktu sebagai upaya.
  3. Penyesuaian diri individu tersebut terhadap lingkungannya.
  4. Secara unik ( khas, tidak sama dengan individu lainnya ). 
          Itulah yang disebut dengan kepribadian, kepribadian selalu berubah-ubah karena selalu menyesuaikan diri dengan keadaan tetapi juga ada yang menetap. Dalam pemeriksaan psikologis,tugas psikolog adalah mengidentifikasi aspek-aspek kepribadian yang sifatnya relatif menetap yang akan menentukan prestasinya kelak di pekerjaannya. Menurut allport, salah satu aspek yang menetap itu adalah sifat ( trait ) seperti amarah, cepat tanggap, atau pemberani. Termasuk juga disini aspek kecerdasan. Sebaliknya, ada aspek-aspek yang sifatnya sementara dan bisa diubah atau dikembangkan melalui pengalaman dan pelatihan, seperti sikap kerja, ketekunan, disiplin, dll. Disinilah faktor bawaan akan dipadukan dengan faktor pengalaman dalam suatu hasil pemeriksaan psikologis yang komprehensif. 

          Seperti hal-nya dalam intelegensi dalam kepribadian juga digunakan alat-alat psikodiagnostis atau psiokotes. Dalam asesmen ( teknik evaluasi psikologik yan lebih lengkap ) , tidak hanya digunakan alat-alat psikodiagnostis, melainkan juga digunakan metode wawancara dan observasi melalui proses simulasi, games, diskusi, dll. Semua itu dilakukan agar psikolog dapat memberikan gambaran yang selengkap dan setepat mungkin tentang kepribadian para subjek yang diperiksa.

          Berbeda dengan alat - alat psikodiagnostik untuk mengetahui tingkat kecerdasan, tes kepribadian tidak hanya menggunakan teknik mengukur ( kuantitatif, psikometri ) , melainkan juga menggunakan teknik tes proyeksi dan tes inventori. 

          Seperti sudah dijelaskan diatas dalam melaksanakan tugasnya untuk mendeskripsikan kepribadian seseorang,khususnya dalam proses asesmen, psikolog juga menggunakan teknik wawancara, diskusi atau stimulasi. Dalam teknik - teknik itu ada dua hal yang perlu diperhatikan karena terkait dengan pengalaman masa lalu yang ikut membentuk keribadian. 

  1. Pengalaman yang umum yaitu yang dialami tiap - tiap individu dalam kebudayaan tertentu. Meskipun demikian, kepribadian seseorang tidak dapat diramalkan atau dikenali hanya berdasarkan pengetahuan tentang struktur kebudayaan dimana orang itu hidup.
  2. Pengalaman yang khusus, yaitu pengalaman - pengalaman yang terjadi dan dialami individu, terlepas dari status dan peranan orang yang bersangkutan dalam masyarakat. hal ini harus tertangkap oleh psikolog karena sangat besar kemungkinannya terkait dengan corak kepribadian subjek yang sedang diperiksa. 
Ekspresi Kepribadian

          Sudah kami jabarkan diatas mengenai arti kepribadian, oleh karena itu jika kita hendak menggambarkan atau menguraikan kepribadian seseorang, kita harus membagi-bagi kepribadian dalam beberapa karakteristik yang dapat dilihat atau diukur. Dalam artian kepribadian seseorang itu diartikan dalam beberapa karakteristik sehingga dengan memahami karakteristik - karakteristik tersebut, kita dapat mengerti pula kepribadian orang yang bersangkutan.

          Meski tidak semua pakar sependapat, namun karakteristik - karakteristik yang saya anggap paling penting untuk mengenali kepribadian ialah :

  1. Penampilan fisik : Tubuh yang besar, wajah yang tampan, pakaian yang rapi, atau tubuh yang kurang sehat, pakaian kusut, semuanya menggambarkan kepribadian dari orang yang bersangkutan. Juga bisa dilihat apakah ia berwibawah dan percaya diri, atau kurang semangat dan mempunyai perasaan rendah diri dan sebagainya.
  2. Tempramen : Yaitu suasana hati yang menetap dan khas pada orang yang bersangkutan.
  3. Kecerdasaan dan kemampuan : trmasuk kreativitasnya, mengikuti teori multiple intellegence, kita bisa mengidentifikasi kemampuan yang menonjol pada orang yang bersangkutan.
  4. Arah dan pandangan mengenai nilai - nilai : seperti hobi, pekerjaan, dan kebiasaan sehari - hari merupakan indikator terbaik untuk menggambarkan arah minat dan pandangan moral seseorang.
  5. Sikap sosial : hal ini bisa diukur dengan psikotes atau skala, namun juga bisa digali dari wawancara mendalam atau observasi dalam proses simulasi, games, atau diskusi.
  6. Kecenderungan - Kecenderungan dalam motivasinya : hal ini juga bisa diketahui melalui beberapa tes wawancara serta observasi selama pemeriksaan.
  7. Cara - cara pembawaan diri : seperti sopan santun, banyak bicara, kritis, mudah bergaul, dll. 
  8. Kecenderungan patologis : ini merupakan tanda - tanda adanya gangguan jiwa yang serius. 

Jenis Kepribadian

          Meskipun kepribadian itu unik, berbeda pada setiap orang, tetapi ada pakar psikologi yang berusaha menggolong - golongkan kepribadian dalam beberapa jenis. Usaha ini adalah usaha yang sukar sekali, karena itu penggolongan yang dibuat hanya dapat didasarkan pada satu atau dua aspek saja dari keseluruhan kepribadian.

          Penggolongan menurut Ernst Kretschmer didasari pada ciri fisik dan berorientasi pada penyakit - penyakit kejiwaan. Ada tiga macam penggolongan yaitu :
  1. Tipe asthenis : bertubuh kurus, jangkung, memiliki tempramen yang mirip dengan penderita skizofrenia.
  2. Tipe Atletis : bertubuh tegap, seperti olahragawan, memiliki tempramen yang mirip dengan penderita epilepsi.
  3. Tipe piknis : gemuk, pendek, bertempramen mirip dengan penderita manis-depresif.

Penggolongan yunani kuno

          Hipokrates, bapak ilmu kedokteran berpendapat bahwa kepribadian seseorang dipengaruhi oleh proses - proses faali dalam tubuh. Teorinya tentu saja mengenai cairan - cairan tubuh sekarang relevan lagi namun tipologinya masih banyak dipakai, seperti :

  1. Tipe sanguinis : sangat periang, dipengaruhi terbesar oleh darah.
  2. Tipe Phlekmatik : lamban, tak bersemangat, yang paling berpengaruh adalah kelenjar ludah.
  3. Tipe Melankolik : sedih, murung, banyak dipengaruhi oleh empedu hitam.
  4. Tipe kholerik : pemarah, cepat bereaksi, banyak dipengaruhi oleh empedu kuning.

          Tripologi yang lebih modern dilakukan oleh Carl Gustav Jung, yang mendasarkan penggolongannya pada perilaku atau karakteristik psikologis saja.

  1. Tipe introvert : yaitu orang dengan kepribadian yang cenderung untuk menarik dir dan menyendiri, terutama dalam keadaan emosional, sedang menghadapi masalah atau konflik. Ia pemalu dan lebih suka menyendiri.
  2. Tipe ekstrovert : yaitu orang yang dalam keadaan tertekan justru akan menggabungkan diri dengan orang banyak sehingga bebannya terasa berkurang. ia pemarah dan memilih pekerjaan seperti pedagang, pekerja sosial, juru bicara dan semacamnya, yaitu pekerjaan - pekerjaan yang banyak melibatkan orang - orang.
  3. Tipe Ambivert : yaitu orang - orang yang memiliki kepribadian campuran dari kedua jenis diatas.

         Demikian artikel mengenai Pembentukan Kepribadian dari kami, semoga bermanfaat dan jika ada kekurangan silahkan tambahkan di kotak komentar di bawah. 


Baca juga :

Inteligensi 

Definisi, Teori Dan Jenis Emosi

 

Senin, 11 Juni 2012

Inteligensi



         Ya kali ini kita akan membahas mengenai inteligensi , Sebelum masuk ke pembahasan mengenai inteleginsi seperti biasa saya ingatkan buat para pembaca blog ini agar melihat dan membaca artikel yang sebelumnya agar para pembaca tidak bingung. Langsung saja kita mulai untuk membahas mengenai inteligensi. Seperti yang kita ketahui bahwa setiap individu ( manusia maupun hewan ) mempunyai kekhususannya sendiri yang membedakan dengan individu-individu yang lainnya. Secara lebih mendalam perbedaan dalam individual ini dipelajari dalam psikologi dan menjadi dasar dari hal -hal yang akan dibahas kali ini. Yaitu kekhususan indivudual dalam kecerdasan inteligensi.

Inteligensi


          Meskipun semua orang tahu bahwa apa yang kira-kira dimaksudkan dalam inteligensi atau kecerdasan itu, namun ternyata susah sekali untuk mendefinisikan konsep ini dengan tepat. banyak dijelaskan definisi dari para psikologi namun karena banyaknya perbedaan definisi, membuat persoalan ini semakin tidak jelas.

          edouard claparede seorang pakar psikologi pendidika prancis dan wiliam stern, seorang pakar psikologi dari jerman, penemu konsep IQ misalnya, mendefinisikan inteligensi secara sangat fungsional dan terbatas yaitu inteligensi adalah penyesuaian diri secara mental terhadap situsasi atau kondisi baru. dari pihak lain dari karl buhler , mendefinisikan dengan sangat luas yaitu untelegensi adalah perbuatan yang disertai dengan pemahaman atau pengertian.


          Perdebatan definisi ini tak kunjung selesai. Pada tahun 1990-an pun ketika para pakar psikologi mencoba untuk bersepakat mengenai apa yang dimaksud dalam inteligensi itu, masi terdapat dua kelompok definisi, yaitu kelompok 52 peneliti yang menamakan diri mereka mainstream sience on intelegence ( SMI ) . dan versi APA ( american psychological assosiation ) 1995.

          Versi SMI memberi definisi berdasarkan ke-52 penandatangan naskah definisi itu, yaitu " inteligensi adalah suatu kemampuan mental yang sangat umum yang antara lain melibatkan kemampuan akal, merencana, memecahkan masalah, berpikir abstrak, memahami ide - ide yang kompleks, cepat belajar, dan belajar dari pengalaman ". Disisi lain definisi versi MSI itu dianggap oleh sebagian pakar inteligensi yang lain sebagai sekedar sebuah daftar dari berbagai kemampuan yang diidentifikasi atau diajukan oleh para anggaota kelompok 52 sendiri dan dikumpulkan menjadi satu. Dengan demikian definisi itu diragukan fungsinya menjadi definisi. Oleh karena itu versi APA tidak memberikan satu definisi, melainkan hanya menyebutkan satu perbedaan antar individu dalam memahami sesuatu ( ide, lingkungan, masalah dan sebagainya ). Namun hal yang membuat perbedaan kemampuan individu itulah yang disebut inteligensi, sementara definisinya sendiri tak mungkin untuk dirumuskan, karena jika ada selusin pakar yang membuat definisi, maka ada selusin pula definisi tentang inteligensi yang akan dihasilkan. Dengan demikian definisi versi APA lebih mengutamakan faktor "S" ( Specific, Special/khusus ).

          Karena sangat susah untuk mendefinisikan inteligensi, maka kami akan memberi sedikit ilustrasi saja tentang apa yang dimaksud dengan inteligensi. Ilustrasi memang tidak bisa membatasi dengan tegas tentang suatu hal, tetapi setidaknya ia bisa memberi gambaran mengenai hal itu.

          Kalau kita memandangi sebuah kursi, maka perbuatan kita itu disebut sebagai presepsi. Bayangan kursi itu melalui searabut - serabut syaraf tertentu diproyeksikan diotak sehingga kemudian kita dapat melihat kursi. tetapi kalau saat kita melihat kursi itu, kita juga melihat jenis kayunya, teknik pembuatannya dan memikirkan bagaimana agar kursi itu bisa terlihat bagus, maka perbuatan tersebut sudah termasuk inteligensi.

          Dengan demikian inteligense itu adalah kemampuan untuk mengelola lebih jauh lagi hal - hal yang kita amati. kemampuan itu terdiri atas dua jenis, yaitu kemampuan umum dan kemampuan khusus.

Inteligensi : fluid intelligence dan crystallized intelligence


          Dalam kehidupan sehari - hari kita sering mendengar perbedaan kemampuan berpikir anak - anak dan para lansia. Untuk menghafalkan nomor telpon atau nama, anak - anak tidak mengalami kesulitan sama sekali, Sebaliknya para lansia sering mengalami kesulitan. Pada saat lain ketika ada persoalan yang ingin diselesaikan dan memerlukan informasi yang telah didapat sebelumnya justru para lansia dapat mengerjakannya. Gejala ini kemudian dijelaskan oleh dua inteligensi yaitu fluid intelligence dan crystallized intelligence.

          Yang disebut fluid inteligence adalah kemampuan proses informasi secara cepat, hubungan berpikir dan ingatan dalam bentuk analogi, mengingat rangkaian kata dan kategorisasi. Sementara crystallized intelligence adalah akumulasi informasi, ketrampilan dan strategi yang telah dipelajari selama hidup dan dapat diterapkan untuk memecahkan masalah.

          Demikian penjelasan kami mengenai inteligensi, semoga sedikit penjelasan diatas bisa menjadi informasi yang bermanfaat bagi para pembaca. tidak lupa kami katakan, jika ada tambahan silakan isi komentar dibawah.


Baca juga :

Definisi, Teori Dan Jenis Emosi

Proses Belajar Dan Berpikir

Rabu, 06 Juni 2012

Definisi, Teori Dan Jenis Emosi


          Definisi, teori dan penyebab emosi. Ya hal ini terkadang tidak diketahui oleh setiap orang, menurut mereka emosi itu ya marah - marah, padahal tidak semua emosi itu marah. Dan kami jasa konsultasi online akan membahas mengenai Definisi, Teori Dan Penyebab EMOSI.

          Selain dipengaruhi oleh pengindraan ( presepsi ) dan pikiran seperti yang sudah kami bahas di artikel kami sebelumnya yang berjudul Fungsi - Fungsi Psikis. Perilaku manusia juga dipengaruhi oleh perasaan atau emosi. Perasaan emosi bisa positif ( senang ) atau negatif ( tidak senang ). Perasaan senang atau tidak senang yang selalu mewarnai perilaku kita sehari - hari itu, ketika masih dekat pada tataran biologi dan fisiologi/faal disebut warna efektif. warna efektif ini kadang - kadang kuat dan terkadang juga lemah atau samar saja. Dalam warna efektif yang kuat maka perasaan - perasaan menjadi lebih mendalam, lebih luas, lebih terarah dan sudah mencapai tingkat mental atau psikologi, tidak lagi pada tingkat biologi atau fisiologi saja. Perasaan inilah yang disebut dengan emosi.

          Perbedaan antara perasaan dan emosi tidak dapat dinyatakan dengan tegas, karena keduanya merupakan suatu kelangsungan kualitatif yang tidak jelas batasnya. Dilain kesempatan warna efektif juga bisa dinyatakan sebagai emosi. Seperti kasus ini : " Seorang karyawan pulang kerumah dengan muka cemberut karena dikantor dia dimarahi oleh atasannya, setibanya dirumah istrinya bertanya ( kenapa mukamu kok cemberut ? ) karyawan itu langsung meluapkan kekesalannya pada bosnya keistrinya sampai istrinya ketakutan ". Yang menjadi pertanyaan ialah, apakah emosi itu terjadi ketika karyawan itu memarahi istrinya ( muka cemberut dan rasa kesal masih tergolong warna efektif ) atau sudah terjadi sejak dia dimarahi atasannya dikantor ( muka cemberut dan rasa kesal juga sudah tergolong emosi ).

Definisi Emosi


          Emosi banyak sekali jenisnya. Sebagai perbandingan dalam bahasa inggris ditemukan lebih dari 500 kata yang menggambarkan emosi, dan ketidak seragaman nama itu terjadi karena tergantung pada banyak faktor, seperti perilaku yang tampak ( menangis dan tertawa ), rangsangan yang memicu ( benda menaktkan atau apapun yang memuji ), reaksi fisiologi yang timbul ( debaran jantung ), dan situasi sosial - budaya ( perempuan boleh manja atau lelaki jangan menangis dan sebagainya ).

          Oleh karena itu dapat dipahami bahwa emosi adalah suatu konsep yang sanga majemuk sehingga tidak ada satupun definisi yang diterima oleh universal. Walaupun demikian kami akan sedikit memberi pandangan mengenai definisi emosi bahwa emosi sebagai reaksi penilaian ( positif atau negatif ) yang komplek dari sistem syaraf seseorang terhadap rangsangan dari luar atau dari dalam dirinya sendiri. Selain itu secara etimologi, emosi berasal dari kata prancis emotion, yang berasal lagi dari emouvoir, 'excite', yang berdasarkan kata latin emovere, yang terdiri dari kata-kata e-(variant atau ex-), artinya " keluar " dan movere artinya " bergerak " dengan demikian secara etimologi, emosi berarti " bergerak keluar ".

Teori - Teori Emosi


          Ada dua macam pendapat tentang terjadinya emosi, yaitu pendapat nativistik ( emosi adalah bawaan ) dan pendapat empirik ( emosi adalah hasil belajar dan pengalaman ). Emosi yang kuat pada umulnya diikuti perubahan - perubahan pada tubuh, seperti :


  1. Reaksi elektris pada kulit : meningkat bila terpesona.
  2. Peredaran darah : bertambah cepat bila marah.
  3. Denyut jantung : bertambah cepat bila terkejut.
  4. Pernafasan : bernafas panjang kalau kecewa.
  5. Pupil mata : membesar bila sakit atau marah.
  6. Liur : mengering kalau takut dan tegang.
  7. Buluroma : berdiri kalau takut.
  8. Pencernaan : terganggu jika tegang.
  9. Otot : ketegangan dan ketakutan menyebabkan otot menegang dan bergetar ( tremor ).
  10. Komposisi darah : komposisi darah akan ikut berubah dalam keadaan emosional karena kelenjar - kelenjar lebih aktif.
          Karena adanya perubahan - perubahan fisiologi yang mengikuti keadaan emosi tertentu, maka dibuatlah mesin pencatat kebohongan. Mesin ini akan disambungkan pada orang yang akan diperiksa ( biasanya untuk tersangka tindak kejahatan ) dan bisa mengukur perubahan - perubahan faal yang terjadi pada tubuh orang yang bersangkutan ( denyut nadi, debar jantung, keringat dingin, tekanan darah, dll ). Namun mesin ini tidak terlalu efektif karena :

  1. Emosi - emosi yang kuat biasanya mengakibakan perubahan fisiologik yang sama.
  2. Faktor budaya, Menurut penelitian faktor budaya sangat besar sekali peranannya pada emosi.
  3. Jenis - jenis atau nama - nama emosi ditentukan oleh jenis rangsangannya dan bukan oleh perasaan atau perubahan tubuh yang terjadi pada orang yang mengalami emosi.
          Pengarug budaya besar sekali pada perkembangan emosi, karena dalam setiap kebudayaan diajarkan cara menyatakan emosi yang konvensional dan khas dalam kebudayaan yang bersangkutan sehingga ekspresi emosi tersebut dapat dimiliki oleh orang lain dalam kebudayaan yang sama, tetapi belum tentu dipahami oleh orang dari kebudayaan yang berbeda.

Jenis - jenis emosi

  • Takut 
          Takut adalah salah satu bentuk emosi yang mendorong individu untuk menjauhi sesuatu dan sedapat mungkin menghindari kontak dengan satu hal. Bentuk ekstrem dari takut adalah takut patologis, yang disebut phobia. phobia adalah perasaan takut terhadap hal - hal tertentu yang demikian kuatnya, meskipun tidak ada alasan yang nyata. Rasa takut lain yang bisa merupakan indikasi kelainan kejiwaan ialah kecemasan, yaitu rasa takut yang tak jelas sasarannya dan juga tidak jelas alasannya ( biasanya diderita oleh penderita psiko neurosis atau gangguan jiwa ringan akibat terlalu banyak stres yang disadari maupun yang tidak disadari).

  • Cemburu
          Kecemburuan adalah bentuk khusus dari kekhawatiran yang didasari oleh krang adanya keyakinan terhadap diri sendiri dan ketakutan akan kehilangan kasih sayang dari pasangannya.

  • Gembira
          Gembira adalah ekspresi dari kelegaan, yaitu perasaan terbebas dari ketegangan. Dan biasanya gembira disebabkan oleh hal-hal yang bersifat surprise.

  • Marah
          Sumber utama kemarahan adalah hal -hal yang mengganggu aktivitas untuk sampai pada tujuannya. Dengan demikian ketegangan yang terjadi dalam aktivitas itu tidak mereda, bahkan semakin bertambah. Dan untuk menyalurkan ketegangan itu individu akan menjadi marah.

Kecerdasan emosi

          Suatu terobosan emosi yang dikemukakan oleh Daniel Goleman dalam bukunya the emotional intelligence. Yang menyatakan emosi itu bukan bakat tetapi bisa dibuat dilatih atau dibuang sama sekali. Emosi itu bisa diukur seperti inteligensi.

          Adapun orang yang dikatakan mempunyai EQ tinggi jika ia memenuhi kelima kriteria berikut :

  1. Mampu mengenali emosinya sendiri.
  2. Mampu mengendalikan emosi sesuai dengan situasi dan kondisi.
  3. Mampu menggunakan emosinya untuk meningkatkan motivasinya sendiri.
  4. Mampu mengenali emosi orang lain.
  5. Mampu berinteraksi positif dengan orang lain.

          Demikian pembahasan kami mengenai Definisi, Teori Dan Jenis Emosi. Jika ada kekurangan silakan para pembaca bisa memberikan tambahan di kotak komentar yang sudah ada dibawah.

Baca juga : 

Selasa, 05 Juni 2012

Proses Belajar Dan Berpikir


          Hal ini sering menjadi tujuan utama orang dalam hidupnya, apa lagi jika bukan untuk terus belajar dan berpikir. Dalam artikel ini kami akan mengulas mengenai proses belajar dan berpikir. langsung saja kita simak artikel mengenai proses belajar dan berpikir berikut.

          Kita contohkan dari seorang anak yang mendapat sebuah hadiah sepatu roda dari ayahnya. ketika si anak mencoba sepatu roda-nya dan menemukan reaksi-reaksi atas rangsangan - rangsangan yang ditimbulkan oleh sepatu roda tersebut. Lama - lama reaksi -reaksi itu akan semakin teratur dan pada suatu saat dia akan bisa menguasai sepatu roda tersebut. Anak yang tadinya tidak bisa naik sepatu roda, sekarang  jadi bisa naik sepatu roda. Ini adalah contoh proses belajar. Jadi belajar adalah suatu proses dimana suatu perilaku telah ditimbulkan, diubah atau diperbaiki melalui serentetan reaksi atas situasi ( rangsangan ) yang terjadi. Dan perlu diketahui, bahwa proses belajar tidak hanya meliputi perilaku motorik, tetapi juga berpikir dan emosi. Belajar bahasa inggris misalnya, itu merupakan proses belajar dan berpikir dan belajar motorik.

          Seperti hukum Gesalt bahwa manusia berpikir secara menyeluruh, maka proses belajar yang terutama melibatkan proses berpikir, harus dimulai dengan mempelajari materi secara keseluruhan, baru kedetail atau bagian - bagiannya. Tetapi dalam belajar yang melibatkan aktivitas motorik harus dimulai dari detainya dahulu, selanjutnya digabungkan menjadi ketrampilan yang menyeluruh.

          Dalam proses belajar yang melibatkan berpikir, ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi proses dari belajar itu :


  1. Waktu istirahat : Kalau sedang mempelajari sesuatu yang meliputi bahan yang banyak atau proses yang panjang, dan dilakukan sebagian - sebagian, perlu disediakan waktu - waktu tertentu untuk beristirahat. Pada waktu istirahat tersebut sebaiknya jangan melakukan kegiatan yang terkait dengan hal yang dipelajari tersebut agar ada waktu untuk mengendapkan apa yang dipelajari tadi ke ingatan kita. hal itu juga untuk menghindari kejenuhan otak sehingga proses belajar yang sudah dilakukan menjadi efektif.
  2. Pengetahuan tentang materi yang dipelajari secara menyeluruh : Dalam mempelajari sesuatu akan lebih baik jika kita mempelajari materi atau bahan yang ada terlebih dahulu secara keseluruhan, baru setelah itu mempelajari dengan seksama bagian - bagian detailnya. Tetapi jika kesulitan dalam mempelajari materi dan bahan secara keseluruhan sekaligus, anda bisa membagi itu ke dalam bagian - bagian atau sub-sub bagian, lalu jika sudah mengerti bisa anda satukan kembali kedalam bagian keseluruhan. Dalam kaitan pendidikan, prinsip pengatahuan materi secara menyeluruh ini diterapkan dengan memberitahukan kepada siswa pada awal proses belajar mengajar.
  3. Pemahaman terhadap materi yang dipelajari : Kalau kita mempelajari sesuatu tanpa pemahaman, maka usaha belajar kita akan menemui banyak kesulitan. Misalnya ; dua orang disuruh menghafal sebuah puisi bahasa inggris. Orang pertama mengerti bahasa inggris dan orang kedua tidak mengerti bahasa inggris, akibat yang ditimbulkan adalah puisi tersebut akan lebih cepat dihafalkan oleh orang pertama yang mengerti bahasa inggris.
  4. Pengetahuan akan prestasi sendiri : Jika tiap kali kita dapat mengetahui hasil prestasi kita sendiri, dalam artian mengetahui mana yang masih salah dan mana yang sudah benar, maka akan lebih mudah kita memperbaiki kesalahan - kesalahan itu dari pada kalau kita harus merabah - rabah terus. Pengetahuan akan prestasi sendiri mempercepat dan mempermudah kita dalam mempelajari sesuatu.
  5. Transfer : Pengetahuan kita akan hal - hal yang pernah kita pelajari sebelumnya, bisa mempengaruhi proses belajar. Pengaruh ini disebut transfer. Transfer bisa bersifat positif, kalau hasil belajar masa lalu mempermudah proses belajar sekarang, tetapi bisa bersifat negatif kalau hasil belajar yang sebelumnya justru menyulitkan proses belajar yang sekarang.
          Selanjutnya, proses berpikir itu sendiri dapat digolongkan ke dalam dua jenis, yaitu berpikir asosiatif dan berpikir terarah.

  • Berpikir asosiatif. 
          proses berpikir dimana suatu ide merangsang timbulnya ide - ide lain. jalan pikiran dalam proses berpikir asosiatif tidak ditentukan atau diarahkan sebelumnya. Jadi ide - ide itu timbul terasosiasi dengan ide sebelumnya secara tiba - tiba. Jenis - jenis berfikir asosiatif adalah :
  1. Asosiasi bebas : Satu ide tertentu akan menimbulkan ide mengenai hal lain, yaitu hal apa saja tanpa ada batasnya. Misal ; kita punya ide tentang makanan, ide ini dapat merangsang timbulnya ide tentang restoran,dapur,sumbangan makanan ke anak yatim, dll.
  2. Asosiasi terkontrol : Satu ide tertentu akan menimbulkan ide tertentu mengenai hal lain dalam batas - batas tertentu saja. Misal : Ide membeli motor, akan merangsang ide tentang harganya, pajaknya, pemeliharaannya. Tapi tidak merangsang ide lainnya seperti peraturan lalulintas, polisi lalu lintas, dll.
  3. Melamun : Menghayal bebas tanpa batas juga mengenai hal - hal yang tidak realistis. Misal : berkhayal jadi orang kaya, jadi superman, atau jadi apalah yang aneh - aneh. 
  4. Mimpi : Ide - ide tentang berbagai hal yang timbul tanpa disadari pada waktu tidur. Mimpi terkadang masih diingat, juga terkadang terlupakan pada saat bangun tidur. Mimpi bisa saja merupakan kilas balik kejadian masalalu, tapi juga bisa saja harapan - harapan yang belum terwujud, atau bahkan terkadang tak bermakna sama sekali. Sigmund freud menilai bahwa mimpi saangat penting sekali karena merupakan dorongan dari alam bawah sadar yang tidak muncul di alam sadar karena dilarang oleh " super-ego" bahkan freud suka menggali mimpi - mimpi pasiennya untuk dianalisis dengan teknik " analisis mimpi ".
  5. Berpikir artistik : Merupakan proses berpikir yang sangat subjektif. Jalan pikiran sangat dipengaruhi pendapat dan pandangan diri pribadi tanpa menghiraukan keadaan sekitar. Hal ini sering dilakukan para seniman ketika menciptakan karya seninya. 
  • Berpikir terarah.
          Ini adalah jenis berpikir yang lain, yaitu proses berpikir yang sudah ditentukan sebelumnya dan diarahkan pada sesuatu, biasanya diarahkan pada pemecahan suatu persoalan. Proses berpikir seperti ini juga disebut sebagai berpikir konvergen.

Penggunaan Simbol Dalam Berpikir.

          Proses berpikir selalu menggunakan simbol, yaitu sesuatu yang dapat mewakili segala hal di lingkungan luar, ataupun yang ada pada diri kita sendiri dalam alam pikiran kita. Kata " buku " adalah simbol yang mengartikan tumpukan kertas yang disusun menjadi satu. Orang yang pandai,berpengalaman, banyak membaca atau bergaul, mempunyai lebih banyak kosa kata yang disimpan dalam memory-nya.

          Selain kata - kata, bentuk - bentuk simbol yang digunakan oleh manusia adalah angka - angka, simbol - simbol matematika, simbol tanda lalulintas, not musik, mata uang, dll. Simbol adalah suatu lambang yang digunakan manusia sesuai kesepakatan bersama yang disebut kebudayaan, dianggap mewakili suatu hal tertentu.

Strategi berpikir.

          Telah dikatakan bahwa berpikir terarah diperlukan dalam pemecahan persoalan - persoalan. Untuk dapat mengarahkan jalan pikiran pada pemecahan persoalan, maka terlebih dahulu diperlukan penyusunan strategi. Ada dua strategi umum dalam memecahkan persoalan yaitu : 

  • Strategi menyeluruh : Disini persoalan dipandang sebagai suatu keseluruhan dan dicoba dipecahkan dalam kerangka keseluruhan itu.
  • Strategi detailistis : Disini persolan dibagi - bagi dalam bagian - bagian dan dicoba dipecahkan bagian demi bagian.
          Dalam strategi yang pertama, sering kali dapat terlihat hal - hal yang sama pada beberapa bagian sehingga dapat diatasi sekaligus. Dengan demikian cara ini lebih efisien dan cepat, dan terutama berguna saat waktunya terbatas.

          Kesulitan dalam memecahkan persoalan dapat ditimbulkan oleh : 

  1. Set : Cara pemecahan persoalan yang berhasil biasanya cenderung dipertahankan peda persoalan - persoalan yang berikutnya. Pola yang sama untuk memecahkan persoalan yang berbeda disebut set. Seperti yang sudah dikatakan diatas, tidak semua persoalan bisa dipecahkan dengan set yang sudah terbentuk. Dalam hal ini akan timbul kesulitan - kesulitan, terutama jika orang yang bersangkutan tidak mau mengubah set-nya.
  2. Sempitnya pandangan : Seringkali dalam memecahkan persoalan, seseorang hanya melihat satu kemungkinan jalan keluar. Meskipun ternyata kemungkinan yang satu ini tidak benar, orang tersebut akan mencobanya terus, karena dia tidak bisa melihat jalan keluar yang lainnya. Dalam psikologi sosial, ada yang dinamakan "group think", yaitu suatu proses berpikir yang sudah demikian diyakini oleh suatu kelompok tertentu sebagai suatu pandangan atau cara yang terbaik sehingga mereka tidak memerlukan pandangan atau cara lain.

          Demikian yang bisa kami bagi mengenai proses belajar dan berpikir, jika ada kekurangan mohon di tambahkan di kotak komentar yang sudah kami sediakan. 

Baca juga :

Jumat, 01 Juni 2012

Fungsi - Fungsi Psikis



          Selamat malam pembaca, kali ini kami akan membagi sedikit pengetahuan kami mengenai fungsi - fungsi psikis. Sebelum kita membahas mengenai fungsi - fungsi psikis, sebelumnya kami ingin sampaikan kepada para pembaca bahwa ada teman kita yang curhat mengenai masalah kehidupannya. Tetapi kami mohon maaf belum bisa mempost-kan curhat teman kita di blog ini, maka sering - seringlah membuka jasakonsultasionline.blogspot.com karena apa yang di ceritakan teman kita akan segera kami post di blog ini. Oke langsung saja kita mulai pembahasan mengenai fungsi - fungsi psikis.

Persepsi


          Apa yang ada disekitar kita, akan kita tangkap melalui panca indra dan di proyeksikan pada bagian tertentu di otak, sehingga kita dapat mengamati apakah itu. Pada seorang anak yang baru lahir ( bayi ) bayangan - bayangan yang dikirim ke otak masih begitu tercampur aduk sehingga anak yang baru lahir belum bisa membedakan benda dengan jel`s. tetapi semakin besar anak tersebut maka ogan syaraf - syaraf yang ada di otaknya serta dengan bertambahnya pengalaman anak tersebut maka dia akan bisa mengenali benda - benda yang ada disekitarnya. Kemampuan membedakan, mengelompokkan, memfokuskan itulah yang selanjutnya diinterpretasi sebagai presepsi.


          Presepsi akan berlangsung ketika seseorang menerima stimulus dari dunia luar yang ditangkap oleh organ bantunya yang kemudian dikirim kedalam otak. Dan didalam otak akan terjadi proses berfikir yang pada akhirnya terwujud dalam sebuah pemahaman. Sebelum terjadi presepsi pada manusia, diperlukan stimulus yang harus ditangkap melalui organ tubuh yang digunakan sebagai alat bantunya yang dinamakan panca indra. semua panca indra memiliki fungsi - fungsi psikis tersendiri.


Telinga


          Berbicara mengenai telinga, Tidak hanya pada daun telinga saja. Karena terdapat 3 bagian dalam telinga, yaitu telinga luar, telinga bagian tengah, dan bagian dalam telinga. Untuk bagian luar dimulai dari bunyi, bunyi adalah suatu gerakan molekul - molekul udara yang terbuat oleh getaran sebuah objek. Objek pertama yang bertemu dengan gelombang suara adalah gendang telinga, ketika mendengar bunyi yang semakin intensif maka gendang telinga akan semakin bergetar. Getaran yang diterima oleh gendang telinga akan dikirim ke bagian tengah telinga yang bentuknya seperti ruangan kecil yang didalamnya terdapat tiga ruang lagi yaitu hammer, anvil, dan stirrup. pada bagian tengah getaran akan semakin diperkuat lalu dikiri ke bagian dalam telinga. Pada bagian dalam telinga getaran tersebut akan di ubah agar bisa ditransmisikan ke otak.

Hidung


          Banyak makhluk hidup yang bisa menghirup bebauan lebih banyak dari manusia, tetapi manusia tetap bisa menghirup 10.000 bebauan yang berbada. Cara kerja hidung dimulai dari ketika molekul - molekul dari sebuah subtansi masuk dalam saluran hidung dan mengenai sel - sel olfaktori. Sel olfaktori merupakan syaraf reseptor yang jumblah dan jenisnya ribuan. tiap reseptor bekerja untuk bauan yang spesifik, setelah bauan dierima oleh reseptor maka akan langsung dikirim ke otak dan dimulai proses pengenalan dari masing - masing bauan.

Lidah 


          Bagian pengecap ini memiliki lebih dari seribu sel reseptor. Secara garis besar para ahli hanya percaya ada empat tipe dasar reseptor yaitu untuk mengetahui rasa manis, asam, asin, dan pahit.

Kulit


          Kita dapat membedakan objek kasar, halus, keras, dan lembek dimulai dari informasi yang dikirim dari kulit. Reseptor - reseptor menyebar disetiap bagian kulit dengan kedalaman yang berbeda di setiap bagian tubuh. oleh karena itu ada beberapa bagian tubuh yang sangat sensitif seperti ujung jari.

Mata


          Dalam analogi yang sederhana, mata mirip dengan kamera. mata harus mengukur dan mengatur cahaya yang masuk. Lensa mata kemudian memfokuskan cahaya ke retina yang bekerja layaknya film, membentuk gambar.


          Alat - alat indra diatas sangatlah membantu dalam kehidupan manusia. semua alat indra dapat memberikan sensasi. sensasi adalah stimulan dari dunia luar yang dibawa masuk ke dalam sistem syaraf. Adanya penambahan informasi yang merupakan wujud interpretasi ( memasukkan makna dari yang dirasakan / sensasi dengan yang ada terlebih dahulu ) lenjadikan sensasi yang awalnya hanya fisik bertambah nilainya.

1. Perhatian

          Pada setiap saat ada ratusan, mungkin ribuan rangsangan yang tertangkap oleh setiap panca indra kita. Dan tentunya kita tidak mampu menyerap seluruh rangsangan yang ada sekaligus. Karena keterbatasan daya serap dari persepsi kita, maka kita terpaksa harus memfokuskan perhatian kita pada 1 atau 2 objek saja.

2. Set


          Set ( mental set ) adalah kesiapan mental seseorang untuk menghadapi sesuatu rangsangan yang akan timbul dengan cara tertentu.

3. Kebutuhan


          Kebutuhan kebutuhan sesaat maupun yang menetap pada diri seseorang, akan mempengaruhi persepsi orang tersebut. Dengan demikian kebutuhan - kebutuhan yang berbeda akan menyebabkan perbedaan persepsi. Misalnya : sepasang suami istri berbelanja ke mal, sang suami memilih pergi ketoko olah raga atau aksesoris mobil, sedangkan sang istri memilih ke toko tas dan sepatu. Hal ini akan menimbulkan persepsi yang berbeda tentang mal itu dari sepasang suami dan istri tadi. sang suami mengeluh bahwa mal itu serba mahal ( harga alat olah raga dan aksesoris mobilnya mahal ) sedangkan sang istri dengan riang berkata bahwa mal tersebut paling murah harganya ( tentang tas dan sepatu ).

4. Sistem Nilai


          Sistem nilai yang berlaku dalam masyarakat sangat berpengaruh pada persepsi. suatu eksperimen di amerika menunjukkan bahwa anak yang berasal dari keluarga miskin mempersepsikan mata uang logam lebih besar dari pada ukuran yang sebenarnya. dan gejala ini tidak terdapat pada anak dari keluarga kaya.

5. Tipe Kepribadian


          Tipe kepribadian juga mempengaruhi persepsi. Misal : farida dan linda bekerja dalam satu kantor yang sama dibawah pengawasan dari atasan yang sama. farida bertipe tertutup ( introvert ) dan pemalu sedangkan linda bertipe terbuka ( ekstrovert ) dan percaya diri. Sangat mungkin frida akan mempersepsi atasannya sebagai sosok yang menakutkan dan perlu dijauhi. sedangkan untuk linda atasannya adalah sosok yang biasa saja yang bisa diajak bergaul seperti orang lain pada umumnya.

6. Gangguan Kejiwaan


          Sebagai gejala normal, ilusi berbeda dari halusinasi dan delusi. yaitu kesalahan persepsi pada penderita gangguan kejiwaan. penyandang gejala halusinasi visual seakan - akan melihat sesutu ( cahaya , bayangan , hantu atau malaikat ) dan ia percaya sekali bahwa yang dilihatnya itu realita. Sedangkan penyandang gejala halusinasi auditif seakan - akan mendengar suara tertentu ( bisikan, suara orang bercakap - cakap, gemuruh, dan sebagainya ), yang diyakininya sebagai realita. gejala halusinasi visual dan auditif dan mungkin juga halusinasi pada indra yang lain, bisa terdapat pada satu orang, yang menyebabkan orang itu mengalami delusi. Delusi merupakan keyakinan bahwa dirinya menjadi sesuatu yang tidak sesuai dengan realita ( fixed false belief ), Misal : Merasa dirinya menjadi rasul tuhan atau kesatria piningit, raja majapahit, atau superman.


          Demikian pembahasan kami jika ada hal yang kurang atau yang belum kami sampaikan silakan beri tambahan melalui kotak komentar atau email kami.

Baca juga :

Contoh masa peralihan remaja

Senin, 28 Mei 2012

Contoh masa peralihan remaja


       
         Kita akan kembali membahas masalah remaja, banyak hal yang perlu kita bahas mengenai remaja. Berikut contoh masa peralihan remaja.


  • Tinjauan

          Remaja menghadapi berbagai isu perkembangan. Havighurst menyarankan bahwa dua area penting termasuk pekerjaan dan hubungan. Levinson berfokus pada perubahan hubungan dan pada eksplorasi, sementara Erikson mengomentari keintiman dan komitmen untuk tujuan. Super (1963) menunjukkan bahwa eksplorasi dan mengkristal pilihan pekerjaan yang penting bagi remaja yang lebih tua dan dewasa muda. Apa yang tampak jelas adalah bahwa remaja yang lebih tua dan dewasa muda memasuki transisi dengan tujuan menjadi independen berfungsi dewasa, karena mereka berusaha untuk memenuhi berkembang kebutuhan terkait pribadi dan karir. Perubahan yang cepat dan meningkat di pasar tenaga kerja dan pasca-sekolah menengah kesempatan pendidikan berarti bahwa remaja sekarang dihadapkan dengan tantangan untuk memenuhi kebutuhan mereka pribadi dan karir ketika tidak bisa memberikan kepastian atau rasa kontrol pribadi.


  • Transisi Dari SMA

          Sebuah studi longitudinal dengan Amundson, Borgen, dan Tench (dalam pers) menemukan bahwa orang muda meninggalkan sekolah tinggi tidak siap untuk karir realitas saat ini dan bahwa baik karir dan wilayah pribadi kehidupan mereka berada dalam keadaan perubahan dan ketidakpastian. Pada akhir tahun terakhir mereka sekolah tinggi, orang muda dalam penelitian ini menyatakan optimisme tentang memasuki area karir pilihan mereka dan mereka diharapkan menjadi pekerja yang sukses dalam pekerjaan menantang yang menawarkan kepuasan pribadi. Sekitar setengah responden menunjukkan beberapa kekhawatiran tentang pertemuan pasca-sekolah menengah standar masuk. Sekitar 9 dan 18 bulan setelah lulus, depresi, harga diri, dan kecemasan yang berkorelasi dengan berbagai masalah yang dirasakan, termasuk uang, kurangnya dukungan dari keluarga dan teman, atribusi internal masalah transisi umum, atribusi eksternal karier / kerja kesulitan , dan kurangnya kepuasan kerja.

          Pada akhir penelitian, beberapa anak muda diwawancarai. Mereka diminta mengenai faktor yang membantu atau menghambat transisi pasca-sekolah menengah. Faktor positif termasuk keluarga yang mendukung dan teman-teman, menghasilkan uang, memuaskan kegiatan santai, prestasi pribadi, dan keberhasilan pendidikan. Faktor negatif termasuk masalah hubungan, kebingungan karir, kesulitan keuangan, pengangguran, kurangnya kerja memuaskan, kurangnya pasca sekolah menengah kesempatan pendidikan, dan kesulitan dalam menyesuaikan diri dengan tuntutan pasca-sekolah menengah pendidikan.

          Secara perkembangan, anak-anak muda berusaha untuk memenuhi kebutuhan pribadi dan yang berhubungan dengan karier, yang dalam keadaan fluks dan ketidakpastian. Itu jelas bahwa kurangnya kemajuan di satu daerah bisa memiliki pengaruh negatif di sisi lain (misalnya, ketidakmampuan untuk mendapatkan pasca-sekolah menengah masuk pendidikan atau pekerjaan yang dibayar secara drastis dapat mengubah kemampuan seseorang untuk bergerak dari menjadi remaja tergantung kepada orang dewasa mandiri ).

          Sebuah View Expanded Konseling Karir: Kompetensi Engendering
Penelitian di atas menunjukkan kebutuhan untuk pandangan yang lebih luas dari konseling karir; konseling yang mengakui kebutuhan perkembangan anak muda, pengaruh perubahan sosial dan ekonomi, dan pentingnya mendasarkan strategi intervensi pada kompetensi pribadi dan karir, semua dalam konteks berkurang dan mengubah peluang untuk pilihan. Untuk mengatasi hal ini lebih luas dari masalah, kami telah mempekerjakan model kompetensi dengan delapan bidang utama (Amundson, Borgen & Tench, dalam pers): tujuan, pemecahan masalah, kemampuan komunikasi, pengetahuan teoritis, pengetahuan terapan, kemampuan beradaptasi organisasi, manusia- hubungan keterampilan, dan kepercayaan diri. Kami juga telah mengembangkan beberapa strategi konseling yang memfasilitasi transisi halus:

          Mengembangkan Rencana Berganda. Banyak anak muda meninggalkan sekolah tinggi dengan rencana aksi dan sempit dengan beberapa alternatif. Mereka sangat berharap untuk menjadi sukses dengan rencana dan tidak siap untuk menghadapi hambatan. Mengembangkan fleksibilitas dalam perencanaan karir memerlukan rasa tujuan, keterampilan pemecahan masalah, dan beberapa rencana. Strategi membantu termasuk visualisasi, berpikir lateral, pilihan melakukan penilaian dan pengambilan keputusan dalam konteks ketidakpastian (Gelatt ).

          Self-Advokasi dan Pemasaran. Sebagai orang muda bergerak ke arah pendidikan lanjutan, atau ke pasar tenaga kerja, sangat penting bagi mereka untuk pasar dan advokasi untuk diri mereka sendiri. Dengan kesempatan langka dan birokrasi membingungkan, ada kebutuhan untuk mengembangkan keterampilan komunikasi, kepercayaan diri, kemampuan beradaptasi organisasi, dan efektivitas dalam hubungan manusia. Hal ini memerlukan kegiatan seperti mentoring, praktek peran-bermain, dan dukungan ekonomi, emosional, dan informasi yang sedang berlangsung.

          Mengelola Mengubah Hubungan. Perubahan emosi dan sosial remaja pengalaman dapat menantang anak muda ketika mereka mencoba untuk mengatasi hambatan dalam sistem pendidikan dan pasar tenaga kerja. Teman memberikan dukungan emosional, tapi ini adalah saat ketika pola persahabatan berubah. Orang tua dibutuhkan untuk emosional, material, dan dukungan informasi, tetapi, pada saat yang sama, mereka perlu untuk memungkinkan orang muda ruang yang cukup untuk mengembangkan rasa mereka sendiri identitas. Mengatasi masalah hubungan dapat difasilitasi melalui komunikasi, pelatihan hubungan manusia, dan pemecahan masalah, yang mengaburkan sebagian besar perbedaan tradisional antara karir dan konseling pribadi.

          Memenuhi Kebutuhan Dasar. Kaum muda memiliki kebutuhan yang kuat untuk masyarakat. Kebutuhan sentral lainnya termasuk memiliki rasa arti dalam hidup, keamanan fisik dan emosional, dan struktur dasar dalam hubungan dan hidup. Sebagai orang muda Mover luar sekolah tinggi, banyak dari kebutuhan dasar memerlukan revaluasi. Selain mengubah hubungan, muncul pertanyaan tentang bagaimana untuk membuat hidup, bagaimana merencanakan kegiatan yang berarti, dan bagaimana untuk secara efektif mengelola waktu. Untuk memfasilitasi perubahan ini, kaum muda harus membangun rasa tujuan dan memahami bagaimana mereka memenuhi kebutuhan mereka saat ini dan masa depan. Konselor dapat membantu memperjelas masalah ini. Tanpa jenis bantuan perkembangan, anak muda sering tidak memiliki ketahanan untuk manuver di dalam lingkungan pasar yang semakin kompetitif pendidikan dan tenaga kerja.

          Mengatasi Stres. Masa remaja adalah masa stres yang cukup besar. Sementara banyak stres dengan dapat diminimalkan melalui dukungan, ketekunan, dan pengambilan keputusan dan perencanaan aktif, masih akan ada saat-saat ketika orang muda menemukan dirinya dalam situasi sulit. Mengatasi stres dikaitkan dengan berbagai kompetensi seperti kemampuan beradaptasi organisasi, hubungan manusia, pemecahan masalah, dan kepercayaan diri. Strategi khusus untuk manajemen stres mencakup teknik relaksasi, mengelola 'berbicara sendiri', fokus, dan menggunakan sistem dukungan.
Mengatasi Macet. Kami terkejut pada sejauh mana kaum muda dipengaruhi oleh kerugian pribadi yang beragam. Kerugian ini terlibat kematian dalam keluarga (orang tua biasanya besar) dan pengalaman pemisahan orang tua dan perceraian. Dampak dari kerugian atas peristiwa karir cukup besar, menunjukkan kebutuhan yang nyata bagi pemuda untuk mengembangkan kompetensi dalam menangani kehilangan dan berduka. Konseling dalam domain ini mengaburkan banyak perbedaan tradisional antara daerah pribadi dan karir.

          Bridging Program. Banyak anak muda tidak memiliki "hands-on" pengalaman karena mereka berusaha untuk memasuki dunia kerja. Banyak juga tidak terbiasa dengan, dan takut, pindah ke pasca-sekolah menengah pendidikan. Untuk mengatasi kekhawatiran ini, konselor perlu mengembangkan pengalaman kerja dan program pendidikan co-op untuk membantu kaum muda memperoleh pengalaman yang diperlukan. Program pendidikan pasca-sekolah menengah masuk juga dapat memainkan peran penting dalam mengurangi kesulitan transisi.
Informasi dan Akses Informasi. Tantangan di era informasi tidak hanya bagaimana mengumpulkan informasi, tetapi bagaimana mengubah informasi menjadi pengetahuan pribadi yang relevan. Kaum muda perlu up-to-date informasi mengenai karier, program pendidikan, dan tren pasar. Mereka juga harus mengembangkan kemampuan untuk menilai relevansi dari informasi. Memperoleh keterampilan ini melibatkan baik teoritis dan pengetahuan terapan. Konseling strategi dalam domain ini termasuk membantu kaum muda mengembangkan penelitian, wawancara, dan kritis analisis keterampilan.
Kesimpulan

Luasnya komponen di atas menunjukkan bahwa :

Konseling karir perlu mencakup rentang yang lebih besar isu. Pribadi dan masalah karir yang saling terkait bagi kaum muda. Cara-cara di mana orang muda membuat beberapa transisi mereka pengalaman sangat mempengaruhi psikologis mereka menjadi baik. Keluarga dan teman-teman membentuk dasar yang kuat untuk mendukung dalam masa transisi.

REFERENSI

          Amundson, NE, Borgen, WA, & Tench, E. "Kepribadian dan kecerdasan dalam pendidikan karir dan konseling bimbingan kejuruan." Dalam DH Saklofske & M. Zeidner. International Handbook of Kepribadian dan Intelijen, New York: Plenum.

Erikson, E. H. Identitas pemuda dan krisis. Jakarta: W. Norton.

Gelatt, H. B. "Positif ketidakpastian: Sebuah keputusan baru membuat kerangka untuk konseling." Jurnal Psikologi Konseling.

Havighurst, R. J. Perkembangan tugas dan pendidikan. New York: David McKay.

Levinson, D. Musim kehidupan seorang pria. New York: Ballantine.

Super, D. E. Pengembangan karir: Esai dalam pengembangan kejuruan. New York: College Entrance Pemeriksaan Dewan.

William Borgen dan Norm Amundson adalah profesor di Departemen Psikologi Konseling.

          ERIC Digests berada dalam domain publik dan dapat bebas direproduksi dan disebarluaskan. Publikasi ini didanai oleh Departemen Pendidikan Amerika Serikat, Kantor Penelitian dan Perbaikan, Kontrak No RR93002004. Pendapat yang dikemukakan dalam laporan ini tidak mencerminkan posisi dari Departemen Pendidikan Amerika Serikat, OERI, atau ERIC / CASS.

Demikian pembahasan kami mengenai contoh masa peralihan remaja. jika ada tambahan atau kekeliruan dalam artikel ini, silakan beri komentar di kotak yang sudah kami sediakan.

baca juga :

Beberapa Hal Penting Yang Perlu Ditanamkan Pada Diri Anak


Selasa, 22 Mei 2012

Beberapa Hal Penting Yang Perlu Ditanamkan Pada Diri Anak



          Berbicara mengenai anak, terkadang sebagai orang tua kita sering lupa akan beberapa hal penting yang perlu ditanamkan pada diri anak agar anak tersebut tidak menjadi pribadi yang tidak baik dalam berperilaku. Tentunya setiap orang tua tidak ingin jika anak mereka kelak menjadi orang yang gagal dalam hal prestasi,tingkah laku,agama,dan lain - lain. Tetapi terkadang kita sebagai orang tua juga sering melupakan beberapa point - point penting dalam mendidik pribadi anak - anak kita. Fakta yang terjadi di era saat ini adalah orang tua sering membiarkan anak - anak mereka mempelajari suatu hal yang benar - benar ingin mereka ketahui tanpa ada pendampingan / pengawasan dari orang tua mereka. Dan yang membuat saya prihatin dan mempunyai ide untuk membuat artikel ini adalah apa yang saya lihat disekitar lingkungan saya, para orang tua membiarkan anaknya bermain apapun yang mereka suka tanpa ada pengawasan, dan kalaupun ada pengawasan mereka hanya berteriak dari jauh jika anak tersebut di rasa salah tanpa ada tindak lanjut untuk menasehati. Dan hal itu yang membentuk pola pikir seorang anak bahwa " apa yang saya lakukan bukanlah sebuah kesalahan yang besar, dan saya tidak akan mendapatkan sanksi jika saya lakukan hal itu lagi ".

Contoh kasus : seorang anak yang sedang bermain dengan teman sebayanya, tiba - tiba memukul temannya karena temannya tidak mau memberi apa yang ingin dipinjamnya, dan ketika orang tua dari anak itu mengetahui jika anaknya memukul temannya, orang tua tersebut hanya berkata dari jauh " hey nak, jangan memukul ". Dan apa yang akan terjadi pada anak saat dia mulai bertambah umur? anak terebut mempunyai kemungkinan besar akan menjadi anak yang suka memaksakan kehendaknya terhadap teman - temannya, bahkan bisa saja si anak menjadi suka memalak temannya dan jika tidak berhasil dia akan memukul temannya tersebut.


          Hal diatas terjadi karena si anak merasa jika memukul bukanlah hal yang bisa membuat dia kena marah atau nasehat dari orang tuanya. Sungguh hal yang tidak pernah kita duga sebelumnya bukan? ya terkadang kita melupakan hal - hal demikian dan menganggap dengan bertambahnya umur anak, maka anak tersebut akan mengerti mana yang baik dan mana yang tidak baik. Tapi sebenarnya itu bukan sebuah kemungkinan besar dalam pertumbuhan pribadi si anak.

          Nampaknya kita sebagai orang tua harus belajar lebih banyak tentang beberapa hal yang perlu di tanamkan pada diri anak, kita tidak bisa begitu saja membiarkan anak kita menjadi pribadi yang gagal dalam segala hal, apa lagi dengan menyalahkannya dikemudian hari ketika sang anak sudah menjadi pribadi yang gagal. Karena tidak dapat di pungkiri lagi bahwa terkadang kita lalai akan apa yang seharusnya kita ajarkan kepada anak kita, mana hal yang baik dan mana yang buruk, apa saja yang tidak boleh di lakukan, ajaran agama yang seharusnya menjadi faktor terpentingpun terkadang kita melupakannya. Apa lagi di era teknologi seperti sekarang, anak - anak bisa dengan mudah mengakses segala hal yang bisa membuat mereka menjadi pribadi yang gagal di masa mendatang melalui teknologi yang ada jika kita kurang dalam mengawasi mereka.

          Berikut adalah beberapa hal penting yang perlu kita tanamkan pada diri anak, agar dimasa mendatang anak - anak kita bisa menjadi pribadi yang sukses dalam segala hal terutama agama.


  • Mengajarkan anak bertingkah laku sesuai norma - norma yang ada sejak dini.
          Kita harus mengajarkan dasar - dasar norma yang ada dikehidupan kita kepada anak kita, hal ini bisa kita mlai dengan diri kita yang selalu bertingkah sesuai norma, karena anak akan mempelajari sesuatu mulai dari apa yang dilakukan oleh orang tua-nya.


  • Memberi nasehat - nasehat kepada anak.
          Kita bisa memulai dari menasehatinya jika apa yang diinginkan si anak memang tidak baik untuk kesehatannya atau dirinya. misalnya : ketika si anak menangis meminta makanan yang dilihatnya di luar, sedangkan anda sebagai orang tua tahu bahwa si anak tidak boleh memakan makanan tersebut dikarenakan bisa menyebabkan sakit pada perut. maka orang tua seharusnya memberi pengertian kepada anak tersebut mengenai hal buruk itu, bukannya malah memarahi si anak.


  • Menanamkan nilai - nilai beragama pada anak.
          Ya menanamkan nilai - nilai beragama adalah menjadi hal yang mutlak harus kita berikan kepada anak. Karena tidak ada 1 hal burukpun yang diajarkan oleh semua agama.


  • Mengajarkan anak untuk tidak berbohong dan selalu jujur.
          Orang tua tidak hanya mengajarkan tetapi harus bisa memberi contoh kepada anak-anak bahwa mereka pun tidak berbohong. Bila anak mengetahui orang tua berbohong maka jangan harap anda berhasil mengajarkan pelajaran ini kepada anak anda. Dia akan meniru apa yang telah anda contohkan.


  • Ajarkan pada anak tentang berbagi.
          Bila anda memiliki 2 orang anak, ajarkan untuk saling berbagi baik itu makanan, minuman atau mainan anak. Bila anda memiliki anak tunggal anda dapat mengajak atau mengundang teman anak anda untuk main bersama dengan si kecil, anda dapat mengajarkan anak anda hal berbagi mainan atau makanan dengan teman bermainnya, dengan demikian si kecil akan belajar satu hal bahwa ”berbagi dengan sesama itu adalah hal yang baik ”. hal ini bisa menghindarkan anak dari sifat ingin menang sendiri.


  • Ajarkan anak untuk membicarakan masalahnya kepada keluarga.
          Ini adalah hal penting yang paling sering dilupakan oleh orang tua. jika kita mengajarkan anak kita untuk terbuka kepada kita, maka suatu saat dia bisa menjadi pribadi yang terbuka dan bisa menyelesaikan segala masalah dengan membicarakannya kepada orang tua. Misal : si anak sedang mengalami masalah dengan teman sekolahnya, dia akan lebih memilih meminta pendapat kepada orang tua dari pada terus memikirkan masalah itu sendiri sehingga pelajarannya terganggu.


  • Tanamkan rasa percaya diri kepada anak.
          kebanyakan orang tua hanya bisa menganalisa tingkat kepercaya dirian sang anak ketika mereka mulai bertambah umur tanpa memupuk rasa percayadiri kepada sang anak. Ingat rasa percaya diri si anak sangat penting dan dibutuhkan si anak kelak ketika ia dewasa.


  • Sikap memaafkan.
          Ajarkan kepada anak kita untuk menjadi pribadi yang bisa memaafkan, dengan cara mengajarkan anak untuk memaafkan temannya yang telah mengusilinya.


          Jika hal - hal di atas bisa kita ajarkan terhadap anak kita, kemungkinan besar pola pikir anak kita akan lebih tertata dan terarah, sehingga kelak dia bisa membedakan mana yang baik untuk dirinya dan mana yang tidak seharusnya dia kerjakan karena itu tidak baik untuk dirinya. Karena pada dasarnya tingkat kecerdasan setiap anak itu tidak sama, dan itu berpengaruh terhadap cara pandang mereka maupun pola pikir mereka.

          Tetap ajarkan hal - hal positif terhadap anak kita agar masa depan mereka lebih terarah. Semoga apa yang saya tulis diatas bisa sedikit memberi manfaat terhadap para pembaca yang sudah menjadi orang tua maupun yang masih akan menjadi orang tua. Jika ada tambahan silakan isi kotak komentar yang sudah kami sediakan di blog jasakonsultasionline.blogspot.com ini.

Baca juga :


Definisi Manusia

Sabtu, 19 Mei 2012

Beberapa Ciri - Ciri Perilaku Manusia Yang Membedakannya Dari Hewan

          Dalam hal ini memang biasanya ada sedikit kesamaan ciri tapi ada beberapa hal yang membuat berbeda adalah manusia memiliki beberapa sifat yang lebih dari pada hewan. berikut beberapa ciri - ciri perilaku manusia yang membedakannya dari hewan.

Ciri - ciri perilaku yang pertama adalah :

  • Manusia Memiliki Kepekaan Sosial
          Manusia bukan hanya merupakan makhluk sosial, dalam arti manusia adalah makhluk yang saling berketergantungan dan saling membutuhkan kerja sama dengan manusia yang lainnya. Hal ini mirip dengan beberapa jenis hewan tertentu, seperti semut. Namun tidak hanya itu, manusia memiliki kepekaan sosial ( kepekaan untuk menyesuaikan sesuatu perilaku dengan harapan ataupun pandangan manusia yang lainnya ). Sebagai contoh : sikap orang yang selalu berbeda jika sedang menghadapi orang yang sedang marah, sedih, maupun gembira. Dan seseorang yang tidak mampu memahami dan menyesuaikan diri dengan kondisi di sekelilingnya maka berarti orang itu tidak memiliki kepekaan sosial.

  • Kelangsungan Perilaku
          Perilaku atau perbuatan manusia tidak akan terjadi secara sporadis ( timbul dan hilang begitu saja ), namun selalu berkelangsungan antara perbuatan sebelumnya dengan perbuatan selanjutnya. Misalnya, seekor ular akan makan jika dia sedang lapar, dan setelah kenyang dia akan tidur sampai dia lapar lagi maka dia akan bangun dan mencari mangsa untuk makan kembali dan begitu seterusnya, sedangkan manusia sejak kecil ia akan sekolah, dan terus sekolah sampai bertahun - tahun lalu sampai ia menjadi seorang sarjana dan kemudian bekerja lalu berpenghasilan dan berkeluarga sampai mempunyai keturunan dan seterusnya. Dengan kata lain perilaku manusia tidak pernah terhenti disuatu saat. Karena perbuatan yang dilakukan manusia di masa lalu adalah persiapan untuk masa depannya.

  • Memiliki Orientasi Pada Tugas
          Semua perilaku manusia selalu mengarah pada suatu tugas tertentu, hal ini nampak jelas ketika mereka sedang belajar atau bekerja meskipun terkadang juga tampak pada suatu hal yang seolah - olah tidak memiliki suatu tujuan yang jelas.

  • Sifat Usaha Dan Perjuangan
          Sifat yang ini juga sering dijupai pada makhluk selain manusia, misalnya pada kucing yang selalu mengendap - endap saat kucing itu mengintai seekor kucing yang akan menjadi mangsanya. Usaha dan perjuangan juga melekat pada diri manusia namun dengan cara yang berbeda. Hal ini karena apa yang diperjuangkan adalah satu hal yang ditentukan dan sudah menjadi pilihnya sendiri, dan manusia tidak akan memperjuangkan apa yang memang tidak diinginkannya.

          Memang terkadang ada juga seseorang yang memperjuangkan hal yang telah dipaksakan oleh orang lain tetapi sesungguhnya itu dilakukan untuk dirinya sendiri juga. Intinya dalam hal ini manusia mempunyai aspirasi yang diperjuangkannya, sedangkan hewan hanya memperjuangkan apa yang sudah diberi oleh alam. Seperti " Harga Diri " adalah sesuatu yang akan diperjuangkan manusia yang tidak terdapat pada hewan.

  • Setiap Individu Manusia Adalah Unik
          Unik adalah berbeda dari yang lain. Jadi sebenarnya manusia itu mempunyai ciri - ciri dan sifat - sifat tersendiri yang membedakan antara yang satu dengan yang lainnya, meskipun mereka terlahir sebagai saudara kembar. hal itu juga yang membedakan manusia dari hewan.

Berikut pembahasan kami mengenai beberapa ciri - ciri perilaku manusia yang membedakannya dari hewan jika ada tambahan silahkan komentar di kotak komentar yang sudah kami sediakan.

Baca Juga :

Definisi Manusia

Beberapa Metode Dalam Psikologi

Selasa, 15 Mei 2012

Definisi Manusia


       

          Ya, Setelah sebelumnya kita fokus ke pembahasan mengenai hal-hal yang bersifat pengertian awal, sejarah dan definisi psikologi sampai cabang - cabang psikologi. Sekarang kita akan masuk ke pembahasan mengenai " Definisi Manusia ", seperti pembahasan sebelumnya " Definisi Manusia " juga mengalami beberapa proses pembahasan / penelitian oleh para ahli psikologi. Langsung saja kita mulai pembahasan tentang Definisi Manusia :

Manusia Sebagai Makhluk Yang Bereksistensi


          Menurut pendapat para filsuf sebelum berlakunya teori sokrates, sampai zaman modern ini bahwa manusia selain merupakan makhluk biologis yang sama dengan makhluk lainnya adalah makhluk yang mempunyai sifat yang khas. maka dalam mempelajari definisi-nya pun kita harus mempunyai sudut pandang yang khusus/khas juga. Jika menurut pandangan psikologi modern adalah  kita tidak bisa menjadikan manusia hanya sebagai objek seperti pandangan kaum materialis, dan kita juga tidak bisa mempelajari manusia hanya dari kesadarannya seperti pandangan kaum idealis, karena manusia adalah objek yang sekaligus subjek. Tidak sedikit juga sarjana yang memberi definisi mengenai manusia salah satunya, E. Cassirer menyatakan " manusia sebagai makhluk simbolis ".

          Sedangkan menurut faham filsafat eksistensialisme : " manusia adalah eksistensi ". Manusia tidak hanya ada atau berada di dunia ini,  tetapi ia secara aktif "meng-ada-kan" dirinya. Manusia tidak lantas pasrah terhadap kodratnya dan secara pasif menerima keadaan-nya, tetapi secara aktif dan sadar menjadikan dirinya sesuatu. Berbeda dengan makhluk hidup lainnya, yang sepenuhnya tergantung pada alam. Kebutuhan yang meneruslah yang menjadikan-nya khas manusiawi dan karena itulah manusia bisa berkarya. Disinilah psikologi berinteraksi dengan ilmu-ilmu lainnya seperti antropologi dan sosiologi.

Manusia Sebagai Makhluk Hidup


          Sebelum kita membicarakan sifat-sifat dari manusia yang khas dan lain dari makhluk-makhluk lainnya, kita akan membahas sifat-sifat manusia sebagai makhluk hidup pada umumnya.


  • Ikatan - ikatan biologis
          Bertentangan dengan eksistensinya, manusia adalah makhluk biologis yang sampai pada batas-batas tertentu terikat pada kodrat alam. Manusia tetap membutuhkan udara untuk bernafas serta makan dan minum dari alam untuk kebutuhan hidupnya. manusia juga memerlukan hubungan seksual untuk menambah keturunannya.

          Dibandingkan dengan makhluk lain, manusia tidak mempunyai alat - alat untuk bertahan dalam lingkungan-nya secara alamiah. Manusia tidak memiliki bulu yang tebal untuk menahan dingin, tidak memiliki taring yang tajam dan lain-lain. Semua itu menunjukkan bahwa manusia sebagai makhluk hidup yang sangatlah lemah. Menurut teori Darwin, hanya tingkat keerdasan yang tinggilah sebagai bekal manusia untuk bertahan didunia ini.


  • Manusia adalah satuan hidup
          Setiap makhluk hidup mempunyai bagian-bagian tubuh, ada yang sederhana terdiri dari satu atau dua sel, yang membentuk satu tubuh. yang lain ada juga yang lebih dan sangat canggih terdiri dari ratusan, jutaan bahkan miliaran sel. Setiap bagian mempunyai fungsinya sendiri-sendiri dan fungsi-fungsi itu dikoordinasikan agar makhluk yang bersangkutan mampu beradaptasi dan bertahan dalam lingkungannya.


  • Sistem energi yang dinamis
          Dalam psikologi, pakar-pakar yang mementingkan faktor energi antara lain adalah Sigmund freud ( energi untuk mendorong libido seksual ), Carl justav jung ( energi sebagai penggerak libido non-seksual ), Kurt lewin ( energi bergerak dari satu region kognitif ke region kognitif lainnya ), dan Abraham moslow ( energi dari kebutuhan fisiologi diperlukan untuk mendorong tumbuhnya kebutuhan-kebutuhan lain yang lebih tinggi ).


Pertumbuhan Mengikuti Pola Tertentu

          Pertumbuhan manusia sejak dalam kandungan inilah yang sudah ditentukan polanya, dan tiap-tiap sel tubuh berkembang sesuai dengan jalur perkembangannya masing-masing. Semua mengarah pada satu tujuan untuk menjadi seorang manusia dengan organ-organ yang tersusun secara harmonis.

Perkembangan Menjadi Manusia


          Sedikit pembahasan mengenai pertumbuhan manusia ( proses terbentuknya manusia ). Ketika sel telur dari perempuan dibuahi oleh sperma, dari lelaki menjadikan sel baru yang dinamakan zigot. Dan zigot inilah yang nantinya selama sembilan bulan berikutnya berkembang. Tentunya pertumbuhan ini melewati beberapa tahapan yang masing - masing membutuhkan waktu.

          Ketika memasuki minggu kedua pembuahan, akan didapati zigot yang telah memiliki 150 sel yang pada sebelunya hanya 32 sel. Ketika embrio berusia delapan minggu atau awal minggu kesembilan maka ia disebut sebagai fetus. Pada masa ini sudah bisa merespon sentuhan, perkembangan lain adalah organ-organ tubuh dan sel-sel saraf mulai bekerja. Yang akhirnya setelah hidup dirahim selama 38 sampai 40 minggu sang bayi manusia akan lahir.

Pengaruh Proses Pematangan Terhadap Perilaku


          Perilaku manusia tidak dapat lepas dari proses pematangan organ-organ tubuh. Contoh : seorang bayi belum bisa duduk atau berdiri jika organ-organ tubuhnya seperti tulang,otot, dll belum cukup kuat.

Sampai disini pembahasan kita kali ini jika ada kekurangan tolong ditambahkan dikolom komentar yang sudah kami sediakan.

Dan jangan lupa baca juga :


Aliran – Aliran Yang Ada Dalam Psikologi